Tokoh Pemuda Bekasi Gilang Esa Mendesak Gubernur Jabar Untuk Mencairkan Gaji dan Tunjangan Lebaran Para Guru Honorer -->

Tokoh Pemuda Bekasi Gilang Esa Mendesak Gubernur Jabar Untuk Mencairkan Gaji dan Tunjangan Lebaran Para Guru Honorer

Selasa, 11 Mei 2021, Mei 11, 2021



JABARHARIANMERDEKA.ID — Saat saat pemerintah memastikan tunjangan hari raya (THR) untuk pegawai negeri sipil (PNS) aman di tengah pandemi Covid-19, namun hal berbeda terjadi pada Pegawai Pemerintah dengan pekerja tenaga honorer.

Nestapa nasib para Pahlawan tanpa tanda jasa. Saat ini, mencuat kabar kalau para Guru Honorer yang mengabdi dan mengajar diwilayah Provinsi Jawa Barat belum menerima Gaji dan Tunjangan Lebaran.

“Tahun-tahun sebelumnya H-7 sudah cair THR untuk satu kali gaji. Kabarnya masih tunggu Kepgub (keputusan gubernur), masa sih pakai itu. Yang pasti sampai saat ini seluruh Guru Honorer Jabar belum menerima gaji dan tunjangan Hari Raya,” ungkap salah seorang pegawai Guru Honorer di Pemprov Jabar yang meminta agar namanya tidak disebutkan, Selasa (11/5/2021).

Menyikapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Banteng Muda Indonesia Kota Bekasi, Gilang Esa Mohamad dengan tegas mendesak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil untuk dapat mencairkan Gaji sekaligus Tunjangan Lebaran kepada seluruh Guru Honorer di Provinsi Jawa Barat.

“Kami meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera merespons dan membayarkan gaji para Guru Honor sekaligus Tunjangan Hari Raya. Gaji Guru Honor sudah kecil lalu digantung pula, hal ini pasti menyusahkan kehidupan para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. Harus ada empati buat mereka,” tegas Gilang Esa yang juga merupakan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi.

Mahasiswa Universitas Indonesia ini mengaku bisa mengerti dan merasakan keresahan para Guru yang membuat mereka harus berkata kepublik.

“Keresahan yang dialami para Guru Honor ini sangat wajar, apalagi ini sedang Bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ada keluarga yang harus mereka nafkahi. Emang beli ketupat dan daging gak pake uang? Jadi Kang Emil, tolong hal tersebut dipikirkan,” imbuh Gilang mengakhiri.(Red)

TerPopuler